Healing Crisis (DETOX)

Apa Itu Healing Crisis..?

Healing Crisis

Healing Crisis adalah reaksi sementara yang berarti produk herbal mulai bekerja mendetox racun yang ada di dalam tubuh. Healing Crisis Atau Tindak Balas merupakan bagian dari proses penyembuhan dimana tubuh memanfaatkan unsur herbal yang dikonsumsi untuk mempercepat proses penyembuhan.

Tindak Balas Atau Healing Crisis pada dasarnya sangatlah berbeda dengan efek samping. Efek samping bisa menimbulkan efek negatif yang berbahaya dalam proses penyembuhan. Sedangkan Healing Crisis merupakan proses yang biasa dirasakan sebagian orang saat mengkonsumsi produk HERBAL.

Jika kita memulai terapi atau pengobatan terhadap penyakit kita secara alami, tidak jarang kita mengalami beberapa gejala yang tidak kita inginkan. Gejala yang timbul biasanya berlangsung dua sampai tiga hari, tapi dalam beberapa kasus gejala yang timbul mungkin bisa sampai satu minggu atau lebih. Bahkan gejala-gejala penyakit yang dulu pernah dia derita dan diredam dengan berbagai obat, perlahan akan muncul kembali.

Tetapi jangan khawatir karena, Jika kita konsisten dengan pengobatan yang kita lakukan, gejala-gejala tersebut hanya berlangsung untuk sementara saja dan itu bagian dari reaksi positif tubuh yang disebut healing process (proses kesembuhan). Krisis penyembuhan / healing crisis adalah saat tubuh kita mengalami penyesuaian fisiologis terhadap proses-proses seperti detoksifikasi (pembuangan racun), pengenceran darah yang semulanya kental, meningkatnya laju metabolisme & meningkatnya oksigen dalam darah.

Ini bisa diikuti oleh rasa pusing, rasa yang kurang enak di dada, mengantuk, tidur yang  lebih panjang dari biasanya, dsb di tubuh kita. Pada beberapa kasus, sangat dianjurkan untuk meneruskan pemakaian. Pada kasus terjadi gejala krisis penyembuhan yang ekstrem, bisa diturunkan dosisnya atau dihentikan konsumsinya untuk sementara dan dilanjutkan setelah gejala hilang.

Gejala………..

Tanda-tanda yang biasanya muncul dalam proses kesembuhan antara lain : diare, sakit kepala, lemah, letih, lesu, sulit tidur, mual, nafsu makan berkurang dan lain sebagainya. Gejala tersebut timbul sebagai reaksi alamiah tubuh. Reaksi timbul disebabkan karena tubuh sedang melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun-racun dan sampah-sampah yang bertumpuk dan hanya membebani tubuh.

Bila memang reaksi yang ditimbulkan teramat sangat mengganggu memang adakalanya kita harus menyesuaikan pengobatan yang sedang kita jalani. Dengan mengurangi dosis konsumsinya, Mengonsumsi air minum lebih banyak diharapkan pengeluaran toksik dan sampah-sampah yang selama ini membebani tubuh bisa lebih maksimal.

Mengingat obat-obatan paliatif yang umumnya hanya meredam gejala penyakit, Seperti obat-obatan penghambat rasa sakit. Maka kalau tidak terpaksa, sebaiknya penggunaan obat-obat tersebut dihindari kecuali bila terpaksa, dengan dosis minimal.

Sumber “Tubuh Anda adalah Dokter yang Terbaik oleh Dr.Husen A. Bajry,M.D.,Ph.

Berikut beberapa gejala Healing crisis dari penggunaan produk herbal :

  1. Demam ringan atau badan terasa panas
  2. Demam, gelisah, susah tidur
  3. Kotoran berwarna hijau kehitam-hitaman
  4. Sering buang angin, dada sakit
  5. Mengantuk, badan terasa lelah
  6. Pusing, lemah dan selalu lapar
  7. Diare, buang-buang air besar
  8. Sembelit, buang air besar mengeluarkan darah
  9. Jerawat, bintik-bintik merah,flek hitam pada kulit, berkeringat
  10. Haid atau menstruasi yang tidak teratur
  11. Hidung berair, asma, batuk-batuk
  12. Bengkak pada wajah dan kaki, berat badan naik
  13. Tangan dan kaki terasa kaku
  14. Inflamasi, rasa sakit pada luka lama lebih terasa
  15. Tidak mengalami gejala/reaksi apapun merupakan kesehatan yang baik atau reaksi tubuh yang lambat.

Bagi yang merasa memiliki keluhan seperti diatas,Berarti anda kemungkinan besar sedang pada fase Healling crisis , yang memang biasa terjadi pada penggunaan produk herbal.Secara umum cara menghindari dan mengatasi Healling crisis yaitu :

  1. Persiapkan tubuh anda menghadapi reaksi Healing crisis dengan cara mengkonsumsi air putih minimal 2 liter/hr dan melakukan olahraga.
  2. Mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, protein.
  3. Menghindari Gula dan karbohidrat berlebih, makanan cepat saji atau makanan dalam kemasan.

Jadi jangan panik, Silahkan dilanjutkan saja penggunaan produknya. Reaksi healling crisis ini akan membaik sesuai dengan kondisi tubuh, Yaitu daya tahan tubuh kita, Dan seberapa banyak toksin yang masih ada di dalam tubuh kita.

Copas : dr Ayundria Purwitasari (Moment)

NB: Tiap orang mengalami reaksi yang berbeda-beda, Ada juga yang tidak mengalami reaksi apapun.